Delapan bahaya besar kehidupan yang harus anda baca!!
Apa yang menghambat kita mencapai tingkat kepuasan hidup yang
lebih tinggi? apa yang menghambat kita berubah dan menjadi orang yang lebih
baik? mengapa banyak dari kita yang lebih memilih tetap seperti adanya daripada
mengambil langkah untuk membuat hidup lebih baik?
Ada delapan
bahaya besar dalam kehidupan yang menghambat kita dalam mencapai tingkat kepuasan
diri yang lebih tinggi. Kita harus fokus dalam mengatasi sikap berbahaya ini.
Sikap ini tidak mudah dibatasi karena tertanam dalam jiwa kita. Dalam banyak
kasus, kita mungkin bahkan tidak sadar kita memiliki tertentu yang bersifat
menghambat. Contohnya, seseorang yang selalu kecewa pada dirinya, harus
menyadari bahwa sikapnya menghilangkan kesempatannya untuk menjalani kehidupan
yang sukses dan bermakna. Ia harus percaya pada nilai dan harga dirinya-jika
kita bisa memberi tahu orang bahwa mereka perlu bertindak berbeda, mereka akan
berubah menjadi orang yang menjalani kehidupan yang bermakna.
Berikutnya
kita akan mendiskusikan delapan sikap berbahaya kehidupan. saya mendorong anda
untuk berfikir terbuka dan melihat apakah anda mungkin masuk dalam satu
kategori atau lebih. Kenyataannya, kita semua bersalah dalam beberapa sikap.
Jika anda ingin menjalani kehidupan yang lebih membahagiakan, jujurlah pada
diri anda selagi membaca.
1.
Membenci Diri Sendiri Sehingga Tidak Memedulikan Apa Yang Terjadi Pada Kita.
Beberapa dari
kita merasa hanya berkemampuan rata-rata
atau di bawah rata-rata. Mungkin kita merasa orang lain lebih pintar,
berpenampilan lebih menarik , lebih mapan, atau lebih berhasil, sementara kita
tidak terlalu penting. Mungkin kita begitu membenci diri sendiri sampai tidak
peduli apa yang terjadi pada kita. Mungkin kita merasa putus asa. Ketika
membenci diri sendiri, kita tidak melangkah maju.
Penulis buku
pengembangan diri biasanya akan berkata, "Adalah penting untuk fokus
menyadari nilai sejati kita dan betapa uniknya kita sebenarnya." Lalu kita
mengatakan, "Ya, tentu," dan meletakkan bukunya dan tidak pernah
membacanya lagi. Saya tahu karena saya sudah berhenti membaca banyak buku.
Ketika seseorang mengatakan bahwa kita penting, kita tidak percaya. Kita tidak
percaya karena kita sudah begitu lama kecewa pada diri sendiri sehingga
kekecewaan itu jadi terasa alami. Ketika diberi tahu bahwa kita adalah manusia
yang berharga, hal itu terdengar tidak masuk akal. Tidak beralasan.
Saya ingin
mendorong anda untuk mencoba dan bangkit lagi. Berhentilah terpaku pada masa
lalu. Satu-satunya tempat masa lalu adalah dalam pikiran anda. Fokuslah untuk
tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain tentang anda. Anda adalah individu
di planet ini dan anda sangat berarti, apa pun yang dikatakan orang. Anda
bernilai dan berharga. Orang lain mungkin meyakinkan anda bahwa anda tidak
terlalu berarti. Namun, masalah yang sebenarnya adalah anda percaya anda tidak berarti.
Anda sangat perlu mengubah
keyakinan anda tentang diri sendiri. Satu kesalahan terbesar kita adalah
membiarkan orang lain menentukan perasaan
kita terhadap diri sendiri. Ribuan
orang masuk liang kubur setelah menjalani kehidupan tanpa semangat karena orang-orang sekitar mereka tidak memberi
tahu mereka bahwa mereka istimewa.
Kehidupan andalah yang dipertaruhkan di
sini. Cara anda memandang diri sendiri akan menentukan banyaknya teman yang
anda miliki, banyaknya uang yang anda hasilkan, pencapaian dalam hidup anda,
kualitas kehidupan cinta anda, masa depan anak-anak anda, makna kehidupan anda,
dan panjang usia anda. Apakah anda benar-benar ingin menghalangi diri dari semua
kebahagiaan yang ditawarkan kehidupan? Berhentilah membaca dan jawablah
pertanyaan penting ini.
Tidak ada
orang yang bisa membuat kita berubah. Kita berdiri dipersimpangan kehidupan
setiap hari. Kita harus pergi ke arah yang satu atau yang lain. Satu arah
adalah jalan yang familiar, jalan yang biasa kita lalui-dan kita tahu kehidupan
seperti apa yang akan kita jalani. Menempuh jalan baru memang berisiko, tetapi
juga menawarkan kesempatan terbaik untuk mewujudkan mimpi kita.
Ketika sampai
pada titik dimana kita tidak terlalu peduli pada diri sendiri, kita menapak
pada tempat yang berbahaya. Kita lebih cenderung menyakiti diri kita dan
membiarkan orang lain memanfaatkan dan menyakiti kita. Kita lebih cenderung
membuat kesalahan serius dalam penilaian. Kita lebih cenderung menempatkan diri
dalam situasi sulit yang tidak kita inginkan.
Jangan
habiskan hidup anda dengan membenci diri sendiri. Saya menghabiskan lebih dari
20 tahun dengan membenci diri sendiri, dan saya menyesalinya seumur hidup.
Sekarang saya melihat kebelakang dan menyadari bahwa membenci diri sendiri
adalah sia-sia. Anda hanya punya satu kesempatan dalam hidup-jangan buang
kesempatan itu.
2.
Membiarkan Diri Terperangkap Dalam Masalah Dan Cobaan Hidup Sampai Lupa Untuk
Hidup
Bagi banyak
orang, hidup hanya sebuah masalah besar. Sebagian dari kita tidak pernah
belajar untuk hidup karena menghabiskan waktu untuk menyelesaikan masalah. Kita
lari dari satu krisis ke krisis lainnya. Kita sering merasa masalah kita lebih
parah daripada masalah orang lain. Namun
hidup bukan masalah; hidup adalah sebuah pengalaman. Hidup didunia adalah
soal cara pandang.
Beberapa orang
bangun pagi dan tak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi hari itu. Mereka
memiliki keingintahuan alamiah tentang hidup karena mereka tahu betapa
menakjubkannya hidup. Yang lainnya bangun dan menyesali hari. Mereka memandang
hidup sebagai beban yang tidak bisa dihindari.
Kita cenderung
melihat eksistensi kita dari sudut pandang yang terbatas. Kita mungkin merasa
apa yang terjadi pada kita adalah hal terpenting di dunia. Walaupun kita
mengurus diri sendiri dan keluarga, kadang kita tidak menyadari bahwa kehidupan
kita berhubungan dengan semua orang di planet ini. Saya yakin bahwa semua orang
yang pernah hidup pernah berpikir masalahnya yang paling penting. Namun, apa
sebenarnya inti hidup? Jika kita menghabiskan waktu dengan menyelesaikan
masalah, kita mungkin lupa untuk benar-benar hidup.
Saya punya
alasan, tetapi tidak menganggap seluruh hidup saya hanya berisi masalah
tersebut. Saya suka bepergian, membaca, menonton film, dan menghabiskan waktu
dengan keluarga. Saya juga menghabiskan waktu merenungkan makna kehidupan.
Mengapa kita ada disini? Apa cara terbaik untuk menghabiskan waktu selagi kita
ada di sini? Apa maksud semuanya? Mengapa orang-orang bersikap seperti adanya?
Beberapa dari
kita menghalangi diri dari menjalani kehidupan yang lebih memuaskan karena
begitu terikat dengan masalah kita. Kita lupa merenung, mencari makna sejati
hidup, mengejar mimpi kita, dan menyemangati orang lain. Maksud saya, jika kita
tenggelam dalam menyelesaikan masalah, tidak banyak waktu yang tersisa untuk
hidup.
Apa pun yang
mengisi pikiran kita sepenuhnya, menghalangi kita memikirkan dan mengejar ide,
tujuan, dan mimpi lainnya. Bahayanya, kita mungkin kehilangan kesempatan besar
dan ganjaran karena pikiran kita tidak menyatu dengan dunia sekitar.
Berkonsentrasi pada masalah kita bukanlah sesuatu yang buruk, hanya saja kita
tidak menyisakan waktu untuk aspek hidup penting lainnya.
3.
Sangat Sibuk Sehingga Melewatkan Waktu
Masalah dan
cobaan hidup bukanlah satu-satunya yang menhabiskan waktu kita. Banyak dari
kita juga sibuk dengan aktivitas lain. Kita melakukan begitu banyak aktivitas
sampai tidak sadar bahwa hidup beranjak pergi dari kita. Kita lupa bahwa waktu
kita di bumi terbatas. Kita lupa bahwa setiap hari kita bertambah tua dan tidak
akan menjadi orang yang sama seperti saat ini.
Marilah jujur.
Kita semua pada dasarnya sadar bertapa sibuknya kita. Kita ingin melakukan
semuanya. Kita ingin melakukan dan mendapatkan lebih. Namun, apakah kita
menggunakan waktu untuk memperbaiki diri? Apakah kita menyisakan waktu menyemangati
dan menolong orang lain? Apakah kita mencoba menggali potensi sejati kita?
Apakah kita memperbaiki dimensi spiritual kita?
Saya melihat
banyak orang menikmati hidup tetapi mereka tidak berkembang. Saya percaya
alasan kita berada disini adalah untuk menolong orang lain dan menjadi
seseorang yang sesuai dengan potensi kita. Ini bukan berarti kita tidak boleh
bersenang-senang. Artinya, bersenang-senang bukanlah alasan utama kita berada
di sini.
Kemakmuran dan
kesenangan bisa menipu. Kita semua
baik-baik saja, kehidupan tidak banyak mengasah kita. Kita memiliki
kecenderungan untuk menikmati kemakmuran dan kesenangan sampai akhir. Namun,
kadang kesenangan menghabiskan waktu yang kita perlukan untuk perenungan,
pembahasan spiritual, penetapan tujuan, dan mimpi.
Bahasa
besarnya, kita mungkin terlalu sibuk dengan kesenangan hidup sehingga kita
hanya melewatkan waktu. Lagi-lagi, ini masalah perspektif. Apa yang kita
inginkan dari hidup? Jika kita berada di akhir hidup dan menoleh ke belakang,
akankah kita puas dengan kehidupan yang telah kita jalani?
Masing-masing
dari kita perlu memeriksa hidup untuk melihat apakah kita mengikuti arah yang
kita inginkan. Kita tidak ingin mencapai akhir hidup dan menyadari bahwa kita
lupa untuk hidup.
Bersambung - Delapan bahaya besar kehidupan (bag 2)
Posting Komentar untuk "Delapan bahaya besar kehidupan yang harus anda baca!!"